Prediksi
ekonomi di tingkat nasional dan internasional dalam dunia bisnis digunakan
perusahaan untuk mengikuti perkembangan terakhir kondisi ekonomi dan juga untuk
merencanakan masa depan perusahaan. Prediksi ekonomi tersebut diperoleh dari
data-data yang relevan, seperti data dari Bank Dunia, IMF, Bank Sentral negara
yang bersangkutan, dll. Tujuan dari analisis ekonomi adalah untuk menilai
prediksi keseluruhan dari perekonomian dan kemudian menilai dampak dari
perubahan ekonomi terhadap perusahaan. Contoh: Sebuah perusahaan meramalkan
kenaikan dalam lapangan pekerjaan, ramalan ekonomi tersebut pertama akan
memberikan dampak perubahan pada keputusan Manajer Personalia mengenai pengaruh
atas tingkat upah dan pengaruh atas suplai tenaga kerja. Kedua, ramalan ekonomi
tersebut akan mempengaruhi keputusan Manajer Pemasaran mengenai pengaruh atas
penjualan yang kemudian hal tersebut akan mempengaruhi Manajer Keuangan dalam
pengaruh perubahan penjualan atas arus kas dan juga akan mempengaruhi Manajer
Produksi dalam pengaruh perubahan penjualan atas persyaratan mesin produksi,
atas persyaratan tenaga kerja, dan atas persyaratan bahan baku.
Untuk
mengestimasi potensi pasar dan juga untuk memberikan masukan kepada
bidang-bidang fungsional lainnya di perusahaan, maka para manajer memerlukan
data mengenai ukuran dan tingkat perubahan dari sejumlah faktor-faktor ekonomi
dan sosioekonomi. Data sosioekonomi memberikan informasi mengenai jumlah
penduduk, sedangkan dimensi ekonomi menceritakan apakah penduduk tersebut
memiliki daya beli.
Dimensi-dimensi Ekonomi
Dimensi-dimensi
ekonomi yang lebih penting untuk dianalisis sebagai bahan estimasi potensi
pasar yaitu Pendapatan Nasional Bruto, distribusi pendapatan, pengeluaran
konsumsi individu, investasi swasta, biaya tenaga kerja per unit, kurs, tingkat
inflasi dan suku bunga.
a.
Pendapatan
Nasional Bruto (PNB).
Pendapatan
Nasional Bruto (Gross National Income-GNI)
merupakan penjumlahan dari seluruh barang dan jasa final yang dihasilkan oleh
penduduk di suatu negara. Sedangkan yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)
adalah nilai total seluruh barang dan jasa yang diproduksi secara domestik
(tidak termasuk pendapatan faktor luar negeri bersih). Data dari PNB atau PDB
merupakan langkah awal dalam mengestimasi potensi pasar, untuk membandingkan
daya beli dari berbagai negara, para manajer perlu mengetahui dengan berapa
banyak orang PNB atau PDB tersebut dibagi di suatu negara.
b.
PNB/Kapita
Dengan membagi
jumlah PNB suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut, maka akan
didapatkan PNB/kapita. Namun untuk memperoleh daya beli yang sebenarnya dari
suatu negara, maka harus menggunakan Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity-PPP) untuk memperoleh kurs yang
menyetarakan daya beli dari suatu negara. Pada umumnya dapat diasumsikan bahwa
semakin tinggi nilai PNB/kapita suatu negara, maka semakin maju perekonomian
negara tersebut. PNB/kapita merupakan estimasi kasar pertama atas daya beli
yang harus dimurnikan dengan memasukan data mengenai bagaimana pendapatan
nasional itu didistribusikan secara aktual.
c.
Distribusi
Pendapatan
Distribusi
pendapatan adalah ukuran bagaimana pendapatan suatu negara terbagi di antara
penduduknya yang biasanya dinyatakan dalam persentase. Data tentang distribusi
pendapatan dihimpun oleh Bank Dunia dari sejumlah sumber dan diterbitkan setiap
tahun dalam World Development Indicators.
Data tersebut memberikan wawasan yang berguna bagi para pelaku bisnis, seperti
misalnya (1) pendapatan lebih terdistribusi secara merata di negara-negara yang
lebih maju, (2) dari perbandingan selama kurun waktu tertentu tampak bahwa
redistribusi pendapatan berjalan sangat lambat sehingga data yang lebih lama
masih bermanfaat, dan (3) kesenjangan pendapatan meningkat pada tahap awal
pembangunan di suatu negara. Pada umumnya distibusi pendapatan yang kurang
merata mengindikasikan bahwa terdapat sekelompok orang yang merupakan pelanggan
potensial untuk produk-produk mewah, di pihak lain terdapat pasar untuk
barang-barang dengan harga rendah.
d.
Konsumsi
Perorangan
Salah satu yang
menjadi perhatian agen pemasaran adalah bagaimana para konsumen mengalokasikan
pendapatan bersih (setelah dikurangi pajak) terhadap pembelian atas barang
kebutuhan pokok dan nonpokok. Selain penting bagi agen pemasaran, hal tersebut
juga penting bagi produsen barang-barang pokok, sedangkan produsen
barang-barang nonpokok lebih tertarik dengan besarnya pendapatan diskresioner,
yaitu jumlah pendapatan bersih yang tersisa setelah membeli kebutuhan pokok.
Data ini digunakan agen pemasaran untuk menganalisis bagaimana komposisi
konsumsi berubah dengan tingkat pembangunan. Misalnya, persentase belanja
kebutuhan pokok (makanan & pakaian) para penduduk di negara berkembang
lebih besar daripada di negara maju, sedangkan persentase belanja kebutuhan
nonpokok (transportasi, komunikasi, jasa, dll) para penduduk di negara maju
lebih besar daripada di negara berkembang.
e.
Biaya
Tenaga Kerja per Unit
Biaya tenaga
kerja per unit adalah total biaya tenaga kerja langsung dibagi dengan unit yang
diproduksi. Negara-negara dengan biaya tenaga kerja per unit yang meningkat
secara lambat menarik perhatian perusahaan karena dua alasan. Pertama,
negara-negara tersebut merupakan prospek investasi bagi perusahaan yang
berusaha menurunkan biaya produksi. Kedua, negara-negara tersebut mungkin
menjadi sumber persaingan baru di pasar dunia bila banyak perusahaan dalam
industry yang sama telah berlokasi disana. Terdapat tiga faktor dalam perubahan
biaya tenaga kerja, (1) kompensasi, (2) produktivitas, dan (3) perubahan kurs.
f.
Dimensi
Ekonomi yang Lain (Utang Luar Negeri)
Utang luar
negeri yang besar mungkin mengindikasikan bahwa pemerintah akan memberlakukan
pengendalian devisa atas dunia usaha di negerinya. Apabila sebagian besar dari
penerimaan ekspor negara itu digunakan untuk membayar utang luar negeri, maka
hanya sedikit yang tersisa yang bisa digunakan oleh produsen untuk membayar
impor bahan baku, maka produsen harus membuat bahan baku itu sendiri atau
berhenti memproduksi. Hal tersebut dapat membuat perusahaan multinasional
kehilangan penjualannya.
Dimensi-dimensi Sosioekonomi
Dimensi
yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencakup informasi rinci
mengenai atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi.
a.
Populasi
Total
Populasi total
merupakan indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, namun bukan
merupakan indikator satu-satunya dalam mengestimasi pasar potensial. Pada
umumnya negara maju memiliki penduduk kurang dari 10 juta jiwa, angka tersebut
jauh lebih kecil dibandingkan jumlah penduduk di negara berkembang, namun tidak
berarti bahwa negara maju bukan merupakan pasar potensial. Hanya untuk beberapa
produk yang murah dan dikonsumsi secara massal saja ukuran populasi dapat
menjadi dasar yang cukup kuat untuk mengestimasi konsumsi, namun hal itu tidak
berlaku bagi produk yang tidak termasuk dalam kategori di atas.
b.
Distribusi
Umur
Karena hanya
sedikit produk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen pemasaran harus
mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin akan membeli
barang-barang mereka. Pada umumnya, tingkat kelahiran dan kesuburan di negara
berkembang lebih tinggi dari negara maju, hal tersebut menyebabkan adanya
perbedaan distribusi umur di antara keduanya dimana negera berkembang memiliki
lebih banyak penduduk berusia muda. Bagi para pelaku bisnis hal ini berarti di
negara maju akan ada penurunan dalam permintaan terhadap produk-produk yang
dibeli oleh dan untuk anak-anak, tetapi peningkatan dalam permintaan akan produk-produk
perawatan medis, pariwisata, dan jasa-jasa keuangan. Perusahaan-perusahaan di
negara maju yang menghadapi penurunan permintaan akan produk-produk mereka
harus mencari kenaikan penjualan di negara berkembang, dimana distribusi umur
adalah sebaliknya.
c.
Penurunan
Tingkat Kelahiran di Negara-negara Maju
Penurunan
tingkat kelahiran di negara maju menimbulkan keprihatinan tersendiri. Sebagai
contoh, penurunan tingkat kelahiran di Eropa karena semakin banyak pemuda Eropa
yang tidak menikah, atau yang menikah terlambat dan memiliki sedikit anak. Pada
tahun 2025 diprediksikan pemerintah negara-negara Eropa harus menyediakan
perawatan kesehatan dan pensiun untuk 22% penduduknya yang akan berusia di atas
65 tahun, dan akan terdapat lebih sedikit wajib pajak yang bekerja. Namun, di
negara-negara berkembang hal sebaliknya yang terjadi. Tingkat kelahiran yang
lebih tinggi mengakibatkan banyaknya penduduk berusia muda, dan ini mengurangi
rasio ketergantungan bagi para pekerja.
d.
Kepadatan
dan Distribusi Penduduk
Kepadatan
penduduk adalah suatu ukuran jumlah penduduk per unit wilaya (per km2 atau
mil2). Negara-negara berpenduduk padat cenderung membuat distribusi
dan komunikasi produk menjadi lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan
dengan di negara-negara yang kepadatan penduduknya rendah. Namun perkiraan
tersebut harus didukung dengan bagaimana penduduk terdistribusikan. Distribusi
penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari
pedesaan sampai ke perkotaan. Hal yang dapat mengubah distribusi penduduk
adalah perpindahan dari desa ke kota, hal ini banyak terjadi di negara
berkembang karena orang pindah ke perkotaan untuk mencari upah yang lebih
tinggi dan hidup yang relatif lebih nyaman. Perpindahan ini sangat penting bagi
para agen pemasaran, karena penduduk kota yang kurang mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kawasan
pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar.
e.
Dimensi
Sosioekonomi yang Lain (Jumlah Wanita yang Bekerja & Tingkat Perceraian)
Kenaikan jumlah wanita yang bekerja merupakan
informasi yang penting bagi para agen pemasaran, karena hal tersebut dapat
menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih besar dan pasar yang lebih besar.
Para manajer personalia juga membutuhkan informasi ini, karena hal tersebut
mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar dan perubahan fasilitas
karyawan. Selain jumlah wanita yang bekerja, tingkat perceraian juga dibutuhkan
agen pemasaran untuk waspada terhadap formasi keluarga dengan orang tua lengkap
dan orang tua tunggal. Kedua formasi tersebut memiliki kebutuhan akan produk
dan kebiasaan membeli yang berbeda.
Hai mbk
BalasHapusokay
BalasHapusDo you need Finance? Are you looking for Finance? Are you looking for finance to enlarge your business? We help individuals and companies to obtain finance for business expanding and to setup a new business ranging any amount. Get finance at affordable interest rate of 3%, Do you need this finance for business and to clear your bills? Then send us an email now for more information contact us now via (financialserviceoffer876@gmail.com) whats-App +918929509036 Dr James Eric Finance Pvt Ltd Thanks
BalasHapus